+62 811103234
10 Apr 2020


Berbagi bukan hanya tentang bagaimana kita bisa memberikan uang kepada orang yang kurang mampu atau yang sedang membutuhkan. Berbagi, sangat luas; berbagi makanan kepada orang yang membutuhkan, membantu penyeberangan lansia atau tuna netra, meminjamkan peralatan kepada teman atau tetangga, sampai senyum ikhlas kepada siapapun. Bersedekah memudahkan rezeki.
Ada yang hanya sedikit dalam bersedekah, namun pahalanya berlipat. Bahkan ada yang pahalanya berlipat-lipat, ketika susah namun masih bersedekah. Bersedekah 1.000, bisa mengalahkan sedekah 1.000.000.000.
Sedekah dilakukan dalam semua kondisi, senang ataupun susah. Tentu berbeda nilai, jika bersedekah dalam kondisi susah, saat membutuhkan uang untuk makan dan kebutuhan lain.
Sedekah berlaku dalam setiap keadaan, tidak berhenti. Sedekah hanya dianjurkan kepada orang kaya. Mereka yang kurang beruntung juga bisa sedekah. Susah bisa sedekah. Tidak ada alasan untuk berhenti bersedekah, kecuali bakhil. Sedekah dari orang yang serba kekurangan, In Syaa ALLAH lebih afdhal.
Saat serba kekurangan dan bersedekah maka itu keimanan. Memberi adalah dasar keimanan. Jika dengan sedekah ingin memberikan kemanfaatan kepada yang lain. Maka tidak mungkin dilakukan kecuali dari keimanan yang menghunjam dalan sanubari.
Orang kaya bersedekah tentu hal biasa. Dalam keadaan senang juga biasa. Jika dalam keadaan miskin bersedekah dalam jumlah besar tentu luar biasa. Dalam keadaan susah bisa bersedekah tentu luar biasa. Fantastis jika seorang sedekah dikala sangat susah, berkekurangan masih mau beersedekah, berkurban atau menyumbang pembangunan masjid.
Keadaan yang serba kurang atau susah masih memiliki nilai kebaikan, memberi dan/atau peduli dengan sesama. SANG MAHA PEMURAH menguji kadar kesadaran kita.
Keimanan bukanlah sesuatu yang gratis, jika tidak diuji. Keimanan dikala susah/sempit bisa diuji SANG MAHA SUCI dengan bersedekah. Jika tidak mau, sampai disitulah keimanannya.
Semakin sempit/susah keadaan seseorang namun terus memberi/bersedekah, semakin bernilai di mata SANG MAHA BERKUASA.
Orang yang serba kekurangan kondisi sudah susah/sempit. Keluasan jiwanya, menuntut dirinya berbagi kepada sesama. Memandang bahwa masih ada orang selain dirinya yang lebih membutuhkan. Apa yang dimiliki dirasa lebih dibutuhkan orang lain.
Harta kita bukanlah yang harta yang kita kumpulkan setiap saat, bukan pula jabatan, bukan juga anak keturunan, tetapi harta kita yang sesungguhnya adalah harta yang kita sedekahkan dan bermanfaat di jalan Allah. Tak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan.
***anstsati 20200410***
Sumber:
REKENING DONASI
Bank : BANK NAGARI (unit Syari’ah) / Bank Sumbar Syariah
Kode Transfer : 118
Nomor Rekening : 7100.02.20.56188.5
Atas Nama : Yayasan SITI HAJIR UWO
KONFIRMASI DONASI
via WA ke : +62811103234
| Kampuang Tonga, Jorong Balai Tabuah, Nagari Tanjuang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27294 | |
| sitihajiruwo@gmail.com | |
| +62 811103234 | |
| Silahkan hubungi SHUWO / live chat | |
2025 SHUWO. All Rights Reserved - Kertas Putih Creative House